Pemisahan tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi
akuntansi(pencatatan). Dan suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap
suatu transaksi.
Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari
fungsi pencatatan, catatan akuntansi
yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi
pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan
membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak
terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya
kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak terjamin
keamanannya.
Pemisahan tesebut dilakukan dengan tujuan :
a. Pemisahan ini akan menciptakan cross check terhadap ketelitian dan
kewajaran terhadap perubahan
yang dimasukkan kedalam sistem.
b.Untuk mencegah seseorang yang tidak berhak untuk mengakses komputer.
c.Untuk mendorong efisiensi karena adanya spesialisasi.
Pemisahan Fungsi
. Pengendalian internal yang baik
mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak.
Seorang pegawai seharusnya tidak berda dalam posisi untuk melakukan penipuan
dan menyembunyikan penipuan atau kesalahan yang tidak disengaja. Pemisahan
tugas yang efektif dicapai ketika fungsi-fungsi berikut ini dipisahkan:
1. Otorisasi
- menyetujui transaksi dan keputusan
2.
Pencatatan –
mempersipakan dokumen sumber,memeliharacatatan jurnal, buku besar,dan file
lainnya, mempersiapkan rekonsiliasi, serta mempersiapkan laporan kinerja.
3. Penyimpanan – menangani kas,memelihara
tempat penyimpanan persediaan menerima cek yang
masuk dari
pelanggan, menulis cek atasrekening bankorganisasi
Sumber :
-
http://handokorizkypratama.wordpress.com/2009/10/28/sistem-pengendalian-intern/
- http://akutansi-akuntansi.blogspot.com/2012/03/sia-sistem-pengendalian-intern.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar